Apa kabar, Teman- teman?
Semoga sehat selalu yaaaa...
Akhirnya, salah satu artikel DIY (Do It Yourself!) di draft www.almawahdie.id muncul juga.
Ada beberapa artikel sejenis yang mengendap dengan manis di draft karena satu dan lain hal.
Yup!
Sesuai judulnya, kali ini saya mau berbagi tentang cara: Membuat Slime Sangat Mudah. Anti Gagal! Yeay!!!
Disclaimer:
Ini bukanlah resep yang saya buat sendiri, melainkan resep yang saya lihat dan temukan dari beragam sumber. Resep kali ini, menggunakan lulur Ayudya, pertama kali saya lihat dari seorang YouTuber yang emang suka membuat Slime, yaitu +Ria Yaya Riya dalam video kolaborasinya bersama kak +rachel goddard
Saya suka sekali menonton video- video di channel YouTube-nya Kak Rachel ini.
Nah, kebetulan ada video dia diajarin bikin Slime. Bahannya gampang dan kalau kak Rach aja bisa bikin dipercobaan pertamanya, kenapa kita nggak? *wink
SEMANGAT!!!
***
SEJARAH SLIME
Sebelum kita ngobrolin gimana cara membuat slimenya. Saya mau cerita sedikit tentang hubungan saya dan Slime ini. *Ciyeeeeee
Awalnya, saya heran kenapa banyak anak- anak murid suka jajan Slime? lalu diikuti jajanan lain yang ga kalah tenar setelahnya, Squishi. Dalam artikel lain nanti kita bahas tentang Squishi ini.
Berbekal pertanyaan ini, saya mencari tahu apa yang mereka lakukan dengan benda- benda tersebut.
Berbekal pertanyaan ini, saya mencari tahu apa yang mereka lakukan dengan benda- benda tersebut.
Source: Pixabay.com |
Ternyata, si Slime ini dimainkan oleh mereka seperti di"bejek-bejek" gitu. (Apa yah bahasa bakunya? Haaa). Saya lihat lagi dari akun salah satu siswa saya, yang bahkan mau membeli Slime ini secara online dari pulau Jawa. Which is kena ongkir alias ongkos kirim. Hmmm...
Kayanya emang seru ya? Sampe segitunya. Apa karena kekinian, soalnya lagi populer? Atau karena memang menyenangkan maininnya?
Singkat cerita, karena ke-kepo-an saya itu, saya cari tahu apa sih Slime itu?
Menurut info dari wikipedia, Slime yang kita bahas saat ini adalah salah satu mainan yang udah dikenalkan sejak tahun 1976 loooh di Amerika sono. Slime sebagai mainan ini diproduksi oleh perusahaan Mattel, sebuah perusahaan mainan yang didirikan sejak tahun 1945.
Saat itu kita baru merdeka, Guys. Belum kepikiran buat beli mainan lembek yang cuma buat di"bejek-bejek" ini. Hahhaa...
Ups!
Tahun itu kakek saya baru berancang- ancang jadi TR. Ayah saya belum lahir. Ibu saya juga. Lha? Apalagi saya?! LOL
Nah, Slime sendiri mulai populer di Indonesia (juga dunia) sejak tahun 2014/ 2015-an lalu.
Ada banyak sekali orang dewasa yang memainkan Slime ini. Mereka juga mendemonstrasikan cara membuat Slime dengan beragam variasi bahan dan aksesoris. Pantas saja jadi semakin menggoda yaaa...
Tadi kita sudah dijelaskan oleh Wiki tentang Slime yang berupa mainan. Sebenarnya apa sih Slime itu? Sementara, Slime dalam istilah Biologi artinya Lendir.
Hahhaaa...
Lihat arti kata Slime dari dua kamus ini:
Iya. Lendir.
Coba liat juga yang ini:
Kalau versi kamus Merriam- Webster, pengertian nomor 1 dan 2 yang merujuk ke Slime yang kita maksud. Pengertian nomor 3 tentu tidak sesuai konteks bahasan Slime kita karena Slime kita adalah benda mati bukan orang. ^^
Kalau Teman- teman sudah melihat wujud mainan Slime ini, pasti ngeuh deh.
Iya. Jadi mainan Slime ini bertekstur sama seperti Slime asli alias Slime yang bermakna lendir.
Bentuknya yang lumer, stretchy alias fleksibel (bisa ditarik- tarik), tapi tidak lengket seperti Slime si lendir.
Ya. Slime mainan adalah Slime buatan.
Biar lebih sederhana, sebut saja: Lendir Sintesis. LOL
Sebelumnya kita sudah sepakat bahwa Slime ini adalah MAINAN, Ok?
Adakah manfaatnya bermain Slime?
Awalnya (dari cerita saya di atas), saya bingung sekaligus takjub kenapa anak- anak (juga beberapa YouTuber dewasa) suka memainkan lendir sintetis ini?
Setelah saya penasaran dan berhasil membuat Slime pertama saya sendiri (Ga pake gagal *proud), akhirnya saya mengerti perasaan mereka. *Halaaaah
Itu adalah beberapa jawabannya. ^^
Selain keseruan, keasyikan, dan efek membuat rileks itu, Slime sendiri memiliki manfaat edukasional. Beberapa diantaranya:
Para ibu tentu sangat peduli dengan perkembangan sang buah hati. Berbagai mainan edukatif didekatkan dengan harapan sang anak bisa terfasilitasi masa tumbuh- kembangnya.
Kenal Play Dough, Clay, Sintetic Sand yang tak kalah populer juga, atau Malam dan tanah liat kalau di zaman saya dulu. Hehehee...
Nah, Slime ini salah satu varian jenis mainan seperti itu. Memainkannya dapat membantu saraf motorik halus anak berkembang dengan baik. Tentu saja harus didampingi dan dengan pengawasan ya, Moms. *ala acara TV
Rentang usia anak yang bisa memainkan Slime ini juga minimal sudah SD (menurut saya). Khawatir dimakan/ dimasukkan ke dalam mulut soalnya. Tentu saja berbahaya karena ada zat kimianya layaknya mainan malam, sintetic sand, atau play dough. Kecuali yang buat sendiri pake tepung dan pewarna makanan yang dimasak yaaa...
Memainkan Slime itu unik sekali caranya. Tadinya saya sendiri heran setelah menonton sebuah video anak- anak di akun Instagramnya. Dia memainkan Slime dengan cara di"bejek-bejek" seperti yang saya sebut tadi. Sambil memainkannya begitu, sang anak berkata: "... Teksturnya halus banget, kaya sutera. Ada bubble- bubblenya dan itu lembut banget kaya main pasir di pantai."
WOW!
Ternyata sambil bermain Slime anak bisa berkonsentrasi menghubungkan apa yang dia rasakan dengan objek atau pengalaman lain yang dirasa sama.
Butuh konstrasi yang baik untuk bisa recalling memory atau pengetahuan yang tersimpan dari long-term memory kita lo, Moms.
Bayangkan kalau sebelumnya anak habis membahas istilah rumit dalam mata pelajaran tertentu dan mencoba menghapal sambil main Slime. Hmmm... bisa jadi penelitianku nanti nih!
Dalam video lainnya di akun tersebut (maaf akun tidak disebutkan karena belum kontak untuk izin, dan lagi ini hanya pengamatan peneliti saja. Lagi pula kode etik peneliti adalah melindungi sampel. *eaaaa), sang anak juga bermain sambil mendeskripsikan perasaannya. Seperti kalimat berikut yang diucapkannya: "... ini aromanya enak banget. Harum bikin tenang. Aku pakein farfum kesukaan aku pas ngebuatnya."
Mendengarnya, membuat saya menarik kesimpulan bahwa anak ini memainkan Slime-nya dengan hati gembira. Dari nada suaranya, juga antusiasmenya menjelaskan Slime hasil karyanya (terlepas itu dia lagi promosi yaaa... *Eh)
Tapi, Moms, saya sendiri ternyata keikut begitu ngomongnya.
Jadi, saya bikin percobaan Membuat Slime Sangat Mudah. Anti Gagal! dan betul- betul berhasil untuk percobaan pertama saya itu. Lalu, langsung saya mainin (kondisi masih record).
Waktu saya tonton ulang video rekaman saya tadi, saya akhirnya menyadari bahwa saya menikmati main Slime ini. Nada suara, antusiasme, dan lain- lainnya menunjukan bahwa suasana hati saya sedang senang/ tenang/ rileks.
Lihat deh! Ini waktu saya baru selesai membuat Slime pertama saya
Langsung dimainin. Hhahahaa...
It's fun playing with Slime!
Coba lihat lagi kalimat sang anak sebelumnya. Di sana tergambar bahwa anak berkreasi saat membuat Slime-nya sendiri. Kreativitas anak dapat meningkat saat membuat Slime sendiri dengan bentuk menambahkan aroma kesukaannya atau berkreasi menguji coba varian bahan Slime lainnya.
Selain itu, hanya dengan memainkannya, anak juga bisa berkreasi dengan cara membuat beragam bentuk dari Slime tersebut. Sambil bermain, daya imajinasi anak juga ikut meningkat dan berkembang. Seperti pada poin nomor 2 tadi. Anak membayangkan dirinya sedang berada di Pantai.
Itulah beberapa manfaat edukasional dari bermain dan membuat Slime.
Selain itu, Slime sendiri berguna sebagai:
Ini jadi win- win solution buat kita, para Moms dan buah hati.
Setelah bereksperimen membuat beragam jenis Slime dengan varian bahan yang berbeda, tentu saja kita akan punya banyak koleksi Slime. Beberapa anak kreatif menjualnya ke teman sejawatnya. Itu yang dilakukan anak yang saya amati tadi. Benar- benar kreatif ya! Anak bisa banyak bereksplorasi dan belajar jadi young enterprenour! Love it!
Oya, kalau semua anak jadi jualan Slime gimana? Siapa lagi yang mau beli?
Eits, jangan salah, Moms! Rezeki Allah yang atur. Looooh...
Eh, kita lagi ga bahas soal bisnis nih ya. Hahhaa...
OK! Balik lagi ke manfaatnya Slime sebagai alat kebersihan.
Jadi, karena teksturnya yang halus dan lembut tapi tidak lengket, si Slime ini bisa membantu kita bersih- bersih celah. Ayo di daftar dulu barang apa aja yang susah dibersihkan (selain alat makan/ masak pastinya).
Contohnya sahabat baik kita: Laptop/ Komputer. Keyboard-nya ini PR banget buat ngebersihinnya. Nah, selain disapu cantik pake kuas mini, bisa pake Slime looh. Nanti debu dan kotoran kecil lainnya nempel di Slime itu.
Atau, kalo punya kursi dengan ornamen pahatan. Suka banyak debu kan ya?
Tempelin Slime, trus debunya nempel deh! ^^
Semudah itu cara Slime jadi alat kebersihan kita, Moms.
Anak senang, Ibu senang!
Yeay!!!
Hohhohooo...
Sampai juga kita ke tutorial! Sebelumnya siapkan alat dan bahan. Lalu, ikuti cara membuatnya.
Alat dan Bahan:
Cara Membuat:
Ini dia tektur Slime pertamaku! BERHASIL!!!
Enak banget maininnya, ga lengket dan suaranya emang enak. Hahahaa...
I feel you, Kids! *hug
Untuk lebih jelasnya, sila tonton video amatir percobaan Slime saya yang pertama ini yaaa...
Dijamin bakal jadi deh Slime kamu! Hehhehee...
Kalau berhasil jangan lupa foto/ rekam pas maininnya yaaa...
Upload di Instagram dan tag/ mention ke akun IG-ku @almawahdie
Udah ada yang pernah buat Slime sebelumnya?
Resep kamu apa? Yuk, kita re-make!
Jangan lupa buat like dan share videonya, juga subcribe (berlangganan) channel YouTube-ku ini yaa...
Love you, all! *kiss
Selamat berkreasi!
Ada banyak sekali orang dewasa yang memainkan Slime ini. Mereka juga mendemonstrasikan cara membuat Slime dengan beragam variasi bahan dan aksesoris. Pantas saja jadi semakin menggoda yaaa...
ARTI SLIME
Tadi kita sudah dijelaskan oleh Wiki tentang Slime yang berupa mainan. Sebenarnya apa sih Slime itu? Sementara, Slime dalam istilah Biologi artinya Lendir.
Hahhaaa...
Lihat arti kata Slime dari dua kamus ini:
Sumber: CALD 3rd Edition (offline) |
Pengertian Slime menurut CALD (Cambridge Advanced Learner's Dictionary) edisi ketiga ini, Slime merupakan cairan lengket yang tidak "enak" dipegang, seperti cairan yang ada di ikan, siput/ keong, ...
Iya. Lendir.
Coba liat juga yang ini:
Sumber: Merriam-Webster Dictionary (online) |
Kalau versi kamus Merriam- Webster, pengertian nomor 1 dan 2 yang merujuk ke Slime yang kita maksud. Pengertian nomor 3 tentu tidak sesuai konteks bahasan Slime kita karena Slime kita adalah benda mati bukan orang. ^^
Arti kata dari kamus yang satu ini lumayan memberikan alternatif makna. Makna kata yang pertama masuk untuk kategori Slime mainan, yaitu tanah lembut nan lembab (*eaaaa), lempung (alias semacam play dough), ...
Kalau Teman- teman sudah melihat wujud mainan Slime ini, pasti ngeuh deh.
Iya. Jadi mainan Slime ini bertekstur sama seperti Slime asli alias Slime yang bermakna lendir.
Bentuknya yang lumer, stretchy alias fleksibel (bisa ditarik- tarik), tapi tidak lengket seperti Slime si lendir.
Ya. Slime mainan adalah Slime buatan.
Biar lebih sederhana, sebut saja: Lendir Sintesis. LOL
MANFAAT SLIME
Sebelumnya kita sudah sepakat bahwa Slime ini adalah MAINAN, Ok?
Adakah manfaatnya bermain Slime?
Awalnya (dari cerita saya di atas), saya bingung sekaligus takjub kenapa anak- anak (juga beberapa YouTuber dewasa) suka memainkan lendir sintetis ini?
Setelah saya penasaran dan berhasil membuat Slime pertama saya sendiri (Ga pake gagal *proud), akhirnya saya mengerti perasaan mereka. *Halaaaah
Main Slime itu seru!
Mainin Slime itu asyik!
Main pake Slime itu bikin rileks!
Itu adalah beberapa jawabannya. ^^
Selain keseruan, keasyikan, dan efek membuat rileks itu, Slime sendiri memiliki manfaat edukasional. Beberapa diantaranya:
1. Melatih Saraf Motorik Halus
Source: Pixabay.com |
Para ibu tentu sangat peduli dengan perkembangan sang buah hati. Berbagai mainan edukatif didekatkan dengan harapan sang anak bisa terfasilitasi masa tumbuh- kembangnya.
Kenal Play Dough, Clay, Sintetic Sand yang tak kalah populer juga, atau Malam dan tanah liat kalau di zaman saya dulu. Hehehee...
Nah, Slime ini salah satu varian jenis mainan seperti itu. Memainkannya dapat membantu saraf motorik halus anak berkembang dengan baik. Tentu saja harus didampingi dan dengan pengawasan ya, Moms. *ala acara TV
Rentang usia anak yang bisa memainkan Slime ini juga minimal sudah SD (menurut saya). Khawatir dimakan/ dimasukkan ke dalam mulut soalnya. Tentu saja berbahaya karena ada zat kimianya layaknya mainan malam, sintetic sand, atau play dough. Kecuali yang buat sendiri pake tepung dan pewarna makanan yang dimasak yaaa...
2. Membantu Meningkatkan Konsentrasi
Source: Pixabay.com |
Memainkan Slime itu unik sekali caranya. Tadinya saya sendiri heran setelah menonton sebuah video anak- anak di akun Instagramnya. Dia memainkan Slime dengan cara di"bejek-bejek" seperti yang saya sebut tadi. Sambil memainkannya begitu, sang anak berkata: "... Teksturnya halus banget, kaya sutera. Ada bubble- bubblenya dan itu lembut banget kaya main pasir di pantai."
WOW!
Ternyata sambil bermain Slime anak bisa berkonsentrasi menghubungkan apa yang dia rasakan dengan objek atau pengalaman lain yang dirasa sama.
Butuh konstrasi yang baik untuk bisa recalling memory atau pengetahuan yang tersimpan dari long-term memory kita lo, Moms.
Bayangkan kalau sebelumnya anak habis membahas istilah rumit dalam mata pelajaran tertentu dan mencoba menghapal sambil main Slime. Hmmm... bisa jadi penelitianku nanti nih!
3. Membuat Suasana Hati Senang/ Tenang/ Rileks
Source: Pizabay.com |
Dalam video lainnya di akun tersebut (maaf akun tidak disebutkan karena belum kontak untuk izin, dan lagi ini hanya pengamatan peneliti saja. Lagi pula kode etik peneliti adalah melindungi sampel. *eaaaa), sang anak juga bermain sambil mendeskripsikan perasaannya. Seperti kalimat berikut yang diucapkannya: "... ini aromanya enak banget. Harum bikin tenang. Aku pakein farfum kesukaan aku pas ngebuatnya."
Mendengarnya, membuat saya menarik kesimpulan bahwa anak ini memainkan Slime-nya dengan hati gembira. Dari nada suaranya, juga antusiasmenya menjelaskan Slime hasil karyanya (terlepas itu dia lagi promosi yaaa... *Eh)
Tapi, Moms, saya sendiri ternyata keikut begitu ngomongnya.
Jadi, saya bikin percobaan Membuat Slime Sangat Mudah. Anti Gagal! dan betul- betul berhasil untuk percobaan pertama saya itu. Lalu, langsung saya mainin (kondisi masih record).
Waktu saya tonton ulang video rekaman saya tadi, saya akhirnya menyadari bahwa saya menikmati main Slime ini. Nada suara, antusiasme, dan lain- lainnya menunjukan bahwa suasana hati saya sedang senang/ tenang/ rileks.
Lihat deh! Ini waktu saya baru selesai membuat Slime pertama saya
Langsung dimainin. Hhahahaa...
It's fun playing with Slime!
4. Meningkatkan Daya Imajinasi dan Kreativitas
Source: Pixabay.com |
Coba lihat lagi kalimat sang anak sebelumnya. Di sana tergambar bahwa anak berkreasi saat membuat Slime-nya sendiri. Kreativitas anak dapat meningkat saat membuat Slime sendiri dengan bentuk menambahkan aroma kesukaannya atau berkreasi menguji coba varian bahan Slime lainnya.
Selain itu, hanya dengan memainkannya, anak juga bisa berkreasi dengan cara membuat beragam bentuk dari Slime tersebut. Sambil bermain, daya imajinasi anak juga ikut meningkat dan berkembang. Seperti pada poin nomor 2 tadi. Anak membayangkan dirinya sedang berada di Pantai.
Itulah beberapa manfaat edukasional dari bermain dan membuat Slime.
Selain itu, Slime sendiri berguna sebagai:
5. Alat Kebersihan
Source: Pixabay.com |
Ini jadi win- win solution buat kita, para Moms dan buah hati.
Setelah bereksperimen membuat beragam jenis Slime dengan varian bahan yang berbeda, tentu saja kita akan punya banyak koleksi Slime. Beberapa anak kreatif menjualnya ke teman sejawatnya. Itu yang dilakukan anak yang saya amati tadi. Benar- benar kreatif ya! Anak bisa banyak bereksplorasi dan belajar jadi young enterprenour! Love it!
Oya, kalau semua anak jadi jualan Slime gimana? Siapa lagi yang mau beli?
Eits, jangan salah, Moms! Rezeki Allah yang atur. Looooh...
Eh, kita lagi ga bahas soal bisnis nih ya. Hahhaa...
OK! Balik lagi ke manfaatnya Slime sebagai alat kebersihan.
Jadi, karena teksturnya yang halus dan lembut tapi tidak lengket, si Slime ini bisa membantu kita bersih- bersih celah. Ayo di daftar dulu barang apa aja yang susah dibersihkan (selain alat makan/ masak pastinya).
Contohnya sahabat baik kita: Laptop/ Komputer. Keyboard-nya ini PR banget buat ngebersihinnya. Nah, selain disapu cantik pake kuas mini, bisa pake Slime looh. Nanti debu dan kotoran kecil lainnya nempel di Slime itu.
Atau, kalo punya kursi dengan ornamen pahatan. Suka banyak debu kan ya?
Tempelin Slime, trus debunya nempel deh! ^^
Semudah itu cara Slime jadi alat kebersihan kita, Moms.
Anak senang, Ibu senang!
Yeay!!!
CARA MEMBUAT SLIME
Hohhohooo...
Sampai juga kita ke tutorial! Sebelumnya siapkan alat dan bahan. Lalu, ikuti cara membuatnya.
Pada percobaan pertama saya ini, hanya menggunakan 3 bahan seperti di foto. |
Alat dan Bahan:
- Lem Putih Cair (saya pakai yang merk Povinal)
- Pewarna Makanan
- Slime Activator: Lulur Pengantin Ayudya (ada banyak resep, yang saya pakai adalah lulur ini. Slime Act adalah kunci keberhasilan Slime kita).
- Air secukupnya
- Wadah bekas (plastik aja yang ga kepake)
- Pengaduk (bisa pakai kayu atau sendok plastik, juga ujung sendok stainless)
- Pewangi: Minyak Wangi/ Sabun Cair (Jika perlu. Saya pakai lulur Ayudya udah enak aromanya^^)
- Baby Oil (Biar ga lengket. Di percobaan pertama saya ga pake dan hasilnya bagus kok. Di percobaan selanjutnya pake, dan jadi halus aja ketangan menurut saya. Tekstur tetap sama)
Cara Membuat:
- Masukkan lem cair secukupnya (saya kira- kira aja. Mau buat sedikit dulu takut gagal)
- Campurkan 2-3 tetes pewarna (tergantung banyaknya lem kamu tadi)
- Lalu aduk hingga warna merata (kalau dirasa kurang, bisa tambah pewarna dan sebaliknya)
- Masukan pewangi (saya ga pake), lalu aduk lagi hingga rata.
- Sekarang saatnya memasukkan Slime Act alias Lulur Ayudya kita tadi. Masukan sedikit demi sedikit dan aduk perlahan. (Penting untuk mengaduk dengan perlahan agar Slime kita halus, ga banyak bubble-nya)
- Terus aduk hingga menggumpal semua dan tidak ada lagi yang tersisa lengket di wadah.
- Jika sudah tidak ada yang menempel lagi, artinya Slime kita sudah hampir jadi!^^
- Diamkan kurang lebih 3 menit dalam air. Caranya tuang sedikit air ke dalam wadah berisi Slime tadi/ Rendam Slime kita. (Saat percobaan pertama saya, saya malah langsung memasukkannya ke wadah lain yang sudah diisi air. Hahhaa... ga hemat wadah! LOL)
- Jadi deh Slime kita!
Ini dia tektur Slime pertamaku! BERHASIL!!!
Enak banget maininnya, ga lengket dan suaranya emang enak. Hahahaa...
I feel you, Kids! *hug
Untuk lebih jelasnya, sila tonton video amatir percobaan Slime saya yang pertama ini yaaa...
Dijamin bakal jadi deh Slime kamu! Hehhehee...
Kalau berhasil jangan lupa foto/ rekam pas maininnya yaaa...
Upload di Instagram dan tag/ mention ke akun IG-ku @almawahdie
Udah ada yang pernah buat Slime sebelumnya?
Resep kamu apa? Yuk, kita re-make!
Jangan lupa buat like dan share videonya, juga subcribe (berlangganan) channel YouTube-ku ini yaa...
Love you, all! *kiss
Selamat berkreasi!
Love and Share!
Regards,
Alma Wahdie
Wah ternyata sederhana ya cara bikin slime.. aku mau bikin juga ah untuk anak-anak.. btw lulur ayudya bisa dibeli di mana ya?
ReplyDeleteIya, Mbak. Insyaallah jadi deh hehehe.
DeleteLulur Ayudya ada di tempat jual kosmetik mbak, di alfamart dan sejenis ada juga kalo ga salah. Ini kmren saya beli pas di drugstore.
Pilih yg goat milk mbak kalo mau halus. Punya saya ini ada scrubnya hehee...
Bisa ga lulur ayudya nya pake merk lain?
DeleteMau langsung aku praktekkan deh mba Alma. Aku belum pakai yang lulur itu. Hihii. Makasiihhhh
ReplyDeleteNaah...barusan mau bilang, apa ga ada scrub nya kalau pake lulur?
ReplyDelete^^
Apa tekstur slime itu ada macam-macam, mba?
Karena pas aku beli di olshop, teksturnya cair ga jelas gitu.
Tp ada tetangga pas main bawa slime, teksturnya kaya punya mba Alma.
Bisa dibejek-bejek.
Hehee...
DeleteIya mbak, saking semangatnya mau nyoba sampe lupa liat kalo aku ngambil yg bukan goat milk.
Hehhee...
Tp gpp buat latihan motorik halus anak, bagus juga ada tekstur kasarnya 😊
Iya, tekstur slime ada macam2.
Ada yg sengaja masukin mainan plastik, ada bubble foam, dll buat punya rasa yg beda pas disentuh, tp bagusnya yg ga cair dan ga lengket.
Yuk, mbak coba bikin sendiri, ini gampang banget😍
waaahh, gampaaang. ada banyak beredar resep2 slime yaa.Ini anakku mainan ama temen sekolah dan tetangga, beda2 resepnya. Aku au coba ahh, bookmark dulu postingannya, mau aku kasih lihat Falda, biar dia bikin sendiri ga ngikut temen2nya. Oh ya, lulurnya bisa apa aja kan?
ReplyDeleteIya, hayo Mbak ajak dedek Faldanya bikin yg begini.
DeletePake lulur ayudya-nya yg goat milk ya kalo mau tekstur halus dan lembut. Punya saya ini teksturnya berpasir karena ada scrubnya ehhee...
Jgn lupa tag di iG ya kalo udah jadi 😍😘
Wah ternyata banyak manfaatny ya slime.. Selama ini krucils suka buat sendiri.
ReplyDeleteIya, Mbak.
DeleteYuk, cobain yg resep ini juga😘
Resepnya macam-macam, ya. Saya memang niat bikin slime untuk bersijin keyboard. Hihi.
ReplyDeleteHihihii... Iya mbak.
DeleteIni punyaku udah dibagi- dipisahin yg buat dibejek2 mainin ngilangin stress sama sebagian udah dipake bebersih hehe.
Waaahhh ternyta ya. Mksh alma, mau bikin ah nanti buat ponakan. 😊
ReplyDeleteYuhuuu kakak.
DeleteMiripmplaydough tapi ini mah lngkettt...
ReplyDeleteKapan2 nyobaa ahh
Ayo, Mbak dibuat. Yeyeye!^^
DeleteNggak lengket mbak punyaku, hehhee
Mbak, aku pernah liat ada yang pakai bedak tabur dan tetes mata juga.
ReplyDeleteIya, Mbak.
DeleteAda yg pake tetes mata. Aku belum pernah nyobain. Hehee...
Tapi karena penasaran, aku td bikin yg pake bedak tabur. Hehhee...
Teksturnya jadi haluuuus banget. Enakeun 😍
Pernah nyoba bikin slim pke bedak bayi sama ponakan krn gk pgn pke lem, hasilnya hancur
ReplyDeleteTadi aku nyobain bikin yg pake bedak bayi, Mbak.
DeleteBagus jadinya. Teksturny Haluuus banget dan wangi pastinya hehheee...
Nanti aku share resepnya 😉
Teksturnya masuk ke jenis clay slime.
Kalo yg di artikel ini masuk ke shiny/ metallics slime
waahh aku bookmark ya mbak...buat mainan ponakanku :D
ReplyDeleteBoleh banget, Mbak Tuty.
DeleteNanti kalo dah jadi tag aku di IG yaaaa... 😍😍😍
Aku malah baru tau yang namanya slime hehehe.
ReplyDeleteHehheee...
DeleteNah, mari kita buat mbak.
Seru loooh 😉
Aku dah eneeek sama slime nuy, di rumah anakku demen banget bikinnya, sampe dijualin online .
ReplyDeleteTernyata gampang ya, asalkan pas adonannya hahhaa, kaya bikin kue deh ;)
Hihhihii..
DeleteIya, Mbak. Kaya bikin kue :D
ow baru tahu pake lulur. mau coba bikin ah. moga ga khilaf dipake luluran emaknya :D
ReplyDeleteAhhahaa...
DeleteSisa banyak, Mbak. Masih bisa buat emaknya luluran. XD
Anak saya juga pada nyobain buat slime. Tapi yang paling berhasil kakak, slime buatan adiknya, terlalu cair, susah dibentuk. :)
ReplyDeleteWah, kereeen mbak.
DeleteAku baru gila SLime ini gara- gara eksperimen jadi keterusan pengen nyoba bikin resep baru hahahaa.
Kalo Slime aslinya yang suka dipake di acara Kid Choice Award itu malah sengaja cair loh, Mbak.
Hehehe. Good job, Adek :*
sepupu aku suka banget bikin slime ini XD
ReplyDeletemirip mirip sama malam gitu ya atau apa ya namanya hihi
Iya, Mbak. Ini malam jelly ehhehe
DeletePengen bikin slime sendiri juga! Makasih udah sharing caranya mbak, bisa nih segera dicoba dan dieksekusi.
ReplyDeleteHayoo, dicoba yaaa...
DeleteKalo udah jadi jangan lupa tag and mention di IG yaaa :*
Asyikk, aku mau coba slime ala Alma ini ah buat anakku, aku klo buat gagal terus, bookmark :), makasi ya ALma, keren artikelnya
ReplyDeleteAyo, Mbak Er dibuat yoook^^
DeleteMakasih supportnya selalu, Mbak :*
artikelnya panjang banget namun sangat mengispirasi thanks ya
ReplyDeleteHihihi..
DeleteIya kepanjangan ya? x_x
Makasih yaaa dah mampir juga :)
Wah...ternyata gampang ya buatnya. Anakku suka bikin2 sendiri slime nya tuh. Boleh juga ikutin tutorial di tulisan mbak nih. Btw kota sdh temenan di IG salam kenal mb Alma. Aku ada di www.nurulsufitri.com.makasih 😊
ReplyDeleteHalo, Mbak Nurul.
DeleteTerima kasih sudah mampir yaaa :*
Iya,saya sering online di IG hehee...
Silahkan mencoba yaaa :*
Salam kenal, mau tanya apakah dengan lem fox bisa berhasil? Thanks for share yaa. Terima kasih... :)
ReplyDeleteSalam kenal, mbak Winda.
DeleteKalo lem fox dan lulur ayudya ini saya belum pernah coba. Tapi, kalo pake slime act pasti bisa mbak ^^
Mba, aku tadi baru nyobain nih, tp kok malah kayak mudah putus gitu kalo dimaini? :(
ReplyDeleteHalo, mbak Reninta.
DeleteAgak tebal ya? Mungkin kebanyakan ngasih lulurnya jadi begitu. Coba direndam di air beberapa menit biar dia lentur yaaa...
slime ini sekarang trend banget ya, anakku juga suka banget main slime, warnanya cantik-cantik
ReplyDeleteyuk main slime
Sebenernya slime udh di kenal di indonesia bukan tahun 2014/2015 buktinya pas saya masih sd banyak tukang mainan yang ngejual, cuma namanya bukan slime tapi lumpur lapindo, harganya juga lebih murah
ReplyDelete😁😁😄
Mba, saran dong biar slime kita itu bisa padet dan ga lengket di kasih apa ya mbaa... Saya udh jadi slime nya cm mau madetin dan cari cara biar bisa padet skaligus gak lengket....
ReplyDelete