Halo, Teman- Teman.
Udah lah ya, kali ini aku ga perlu kasih tau detil apa topik tulisanku sekarang.
Khusus buat pembaca dan pengunjung setia di sini tuh, langsung liat deh foto di atas.
YES.
Aku mau cerita pengalaman dan pendapatku tentang LRT (Light Rail Transit).
Sebelumnya aku mau tepuk tangan dulu, nih buat Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan yang menaungi moda transportasi modern ini. I personally thank you so much.
Jujurly, sejak hadirnya kereta ringan di Kota Palembang yang merupakan satu-satunya di Indonesia, aku bersyukur banget. Perjalanan jadi lebih nyaman dan ga takut terjebak macet pastinya.
Teringat pas pertama kali LRT mulai jalan, antusiasme masyarakat sangat tinggi.
Ada sih perasaan khawatir bahwa penggunaan LRT ini akan menjadi euforia sesaat belaka. Ternyata tidak demikian. Masyaallah masyoritas masyarakat Sumsel, khususnya yang tinggal di Kota Palembang sangat bersyukur dapat menikmati fasilitas moda transportasi ini.
Dishub Sumsel telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengatur regulasi maupun penyesuaian tarif yang tidak membuat masyarakat keberatan. Sehingga pemanfaatan LRT ini semakin terasa dan terus meluas.
Tak cuma bagi warga yang berdomisili di Palembang saja, aku yang berdomisili di kabupaten pun sangat senang dan bersyukur bahkan bangga bahwa Sumsel punya LRT.
Jangan heran, sampai-sampai demi merasakan langsung kenyamanan naik LRT, aku sengaja main ke Palembang bersama Baby Az saat itu.
First impession? Takjub.
Setakjub itu sampai aku ga berhenti liat segala perintilan yang ada. Baik di stasiun, di peron, hingga di dalam kereta ringan, LRT itu.
Saat pertama menjajal fasilitas ini, aku merasa seperti tidak sedang di Palembang.
Sangat takjub karena suasananya terasa sangat berbeda. Stasiunnya bersih, terasa sangat simpel dan elegan, dan luaaaas. Pokoknya sensasi pertama kali itu sungguh takjub dan suka dengan apa yang ada di sana.
Ngider Bareng Manghub
Alhamdulillah sekali, suasana first time itu masih tetap terasa sampai saat ini. Stasiun yang bersih, pelayanan yang prima, dan suasana nyamannya lah yang membuat warga Sumsel senang memanfaatkan LRT.
Wajar sih.
Rugi banget kalau nggak mau cobain pakai LRT.
Nah, buat kamu yang mau ngider (berkeliling) kota Palembang, kamu perlu tahu titik-titik stasiun LRT. jadi, kamu bisa atur rencana perjalananmu dengan seksama.
Stasiun LRT Palembang:
- Stasiun DJKA (OPI)
- Stasiun Jakabaring
- Stasiun Polresta
- Stasiun Ampera
- Stasiun Cinde
- Stasiun Dishub Sumsel
- Stasiun Bumi Sriwijaya
- Stasiun Demang Lebar Daun
- Stasiun Garuda Dempo
- Stasiun RSUD
- Stasiun Punti Kayu
- Stasiun Asrama Haji
- Stasiun Bandara SMB II
Jangan sampai nyasar yaaaa.
Cara Naik LRT Palembang
Setelah kamu mengatur rencana perjalanan dan menentukan titik stasiun keberangkatan maupun perhentian, sekarang saatnya aku pandu tentang cara naik LRT Palembang ya.
Pertama, kamu perlu menyiapkan alat pembayaran.
Alat pembayaran untuk menikmati fasilitas ini adalah kartu e-money. Kamu juga tetap bisa membayar tunai kok. So, jangan khawatir ya.
Tapi, menurutku akan lebih cepat dan enak jika kamu pakai kartu e-money yang kamu punya. Pastikan saldo e-money mu tersedia ya.
Untuk pembayaran tunai, kamu bisa langsung ke loket dan akan mendapat tanda barcode untuk tiket masuk.
Berikutnya, Tap-in. Kamu tinggal tap kartu e-money atau barcode pada tikutmu pada sensor yang telah disediakan. Kemudian, tunggulah di peron yang benar. Untuk tahu jalur yang sesuai arah tujuanmu, jangan ragu bertanya ya. Semua petugas Dishub Sumsel ramah dan baik kok.
Oh ya. Perhatikan barisan antrian ya. Antri lah pada tempat yang ditetapkan, yaitu di belakang garis aman. Nanti kamu lihat aja di lantai ada garis tanda batas antre.
Kemudian, pastikan kamu mendahulukan penumpang yang turun. Tidak perlu saling serobot. Itu berbahaya.
Selesai deh.
Tinggal nikmati perjalananmu dengan LRT Sumsel. Pastikan kamu ingat nama stasiun perhentian atau tujuanmu ya. Lihat rute LRT di akun IG Dishub Sumsel deh kalau kamu masih ragu.
Jangan sampe nyasar atau ketiduran saking nyamannya yaaa!^^
Sumsel Maju Untuk Semua!